Mengapa File .Doc Berbeda Dengan .Docx Dan Apa Saja Perbedaannya? Begini Ceritanya...
Senin, 22 Mei 2017
Edit
Dalam sejarahnya yang panjang, Microsoft Word telah memakai format proprietary untuk file-filenya yang disimpan di PC, yakni DOC. Namun semenjak 2007, seiring versi Word yang diperbarui (satu paket dengan Microsoft Office), format penyimpanan defaultnya diubah jadi DOCX. Ini bukan sekedar versi ekstrem dari format tahun 1990an - pemanis X bukan berarti ekstrem, melainkan standar Office Open XML. Kaprikornus apa bedanya, dan mana yang harus Anda gunakan?
DOC ialah format dokumen yang dipakai oleh Microsoft Word, sedangkan DOCX ialah penerusnya. Keduanya relatif terbuka, tetapi DOCX lebih efisien dan membuat file-file yang ukurannya lebih kecil, lebih efisien, dan lebih tahan kerusakan. Jika harus memilih, pilihlah DOCX. DOC hanya diperlukan jikalau filenya akan dipakai oleh versi Microsoft Word sebelum 2007.
Sejarah Singkat Format DOC
Microsoft Word mulai memakai format dan ekstensi file DOC semenjak 30 tahun lalu, pada rilis pertama WOrd untuk MS-DOS. Ekstensi file yang terang untuk pengolah kata milik Microsoft, termasuk formatnya juga terang kepemilikan dan peruntukannya: Word ialah satu-satunya kegiatan yang secara resmi mendukung file-file DOC hingga Microsoft membuka spesifikasinya di tahun 2006, yang setelahnya dilakukan rekayasa balik (reverse engineering) terhadap DOC.
Di tahun 90an dan awal 2000an, banyak sekali produk yang saling berkompetisi sudah dapat bekerja dengan file-file DOC, meskipun sejumlah format dan opsi di Word yang canggih belum sepenuhnya didukung di pengolah kata lainnya. Karena waktu itu Office dan Word ialah standar de facto untuk paket produktivitas kantor dan pengolah kata, sifat format file yang tertutup terang membantu Microsoft mempertahankan dominasinya atas produk-produk semacam WordPerfect dari Corel. Sejak 2008, Microsoft telah merilis dan memperbaruo spesifikasi format DOC beberapa kali untuk dipakai di kegiatan lainnya, meskipun tidak semua fungsi canggih Word didukung oleh dokumen terbuka.
Sejak 2008, format DOC diintegrasikan ke program-program pengolah kata berbayar maupun gratis dari banyak sekali vendor. Hal itu sangat memudahkan untuk bekerja dengan format-format pengolah kata yang lama, dan bayak pengguna yang masih lebih suka menyimpan dalam standar DOC yang lama, sebab ada kemungkinan teman atau kliennya butuh untuk membuka filenya dengan versi Microsoft Office yang lebih tua.
Pengenalan Office Open XML (DOCX)
Di bawah tekanan kompetisi yang semakin gencar dari Open Office yang gratisan dan sumber terbuka serta Open Document Format (ODF) miliknya, Miscrosoft mendorong adopsi standar terbuka yang lebih luas di awal 2000an. Ini mengerucut pada pengembangan format file DOCX, seiring dengan XSLX untuk spreadasheet dan PPTX untuk presentasi.
Standar gres ini disajikan dengan nama "Office Open XML" (tidak ada hubungannya kegiatan Open Office) sebab formatnya didasarkan pada Extensible Markup Language, bukannya format berbasis biner yang lebih bau tanah dan kurang efisien. Bahasa ini memungkinkan beberapa keuntungan, berkurangnya peluang kerusakan, dan gambar terkompresi yang terlihat lebih baik.
Format DOCX berbasis XML menjadi default penyimpanan file bagi Microsoft Word pada versi 2007 perangkat lunak ini. Saat itu banyak pengguna yang mengasumsikan bahwa format DOCX yang gres dan Microsoft Office terkini tersebut ialah cara Microsoft untuk membuang versi yang usang dan menjual yang baru, sebab rilis Word dan Office yang lebih bau tanah tidak dapat membaca file-file XML. Ini tidak sepenuhnya benar; Word 2003 masih dapat membaca format file khusus Word XML, dan pembaruan kompatibilitas selanjutnya diterapkan pada versi yang lain. Tetapi dalam banyak hal sejumlah pengguna secara manual menyimpan file-filenya dalam DOC yang lebih kuno dibanding DOCX dengan alasan kompatibilitas... Agak ironis sebab DOC hanya lebih kompatibel dengan versi Word yang lebih tua, bukannya dengan sarana lintas platform menyerupai Open Office Writer.
Sepuluh tahun kemudian, DOCX telah menjadi standar de facto, meskipun tidak se-universal format DOC yang lebih terdahulu. Ini terjadi sebab adanya kompetitor menyerupai ODF dan penurunan umum dalam penggunaan perangkat lunak pengolah kata tradisional.
Mana yang Harus Anda Gunakan?
DOCX ialah pilihan yang lebih baik di hampir segala situasi. Format ini menghasilkan file yang lebih kecil, lebih ringan, dan lebih gampang dibaca serta dipindahkan. Sifat keterbukaan standar Office Open XML berarti dapat dibaca oleh pengolah kata berfitur penuh apa saja,termasuk yang online menyerupai Googe Docs. Saat ini satu-satunya alasan memakai format DOC yang kuno itu ialah untuk mengerjakan file-file yang usianya lebih dari 10 tahun, atau bekerja dengan pengolah kata yang sangat ketinggalan zaman. Dalam hal tersebut, masih lebih baik untuk menyimpan file dalam bentuk DOCX, atau standar modern lainnya menyerupai ODF, biar konversinya lebih mudah.
Gambar: WinWorld
dilansir dari howtogeek.com