Ditemukan! Jamur Revolusioner Yang Memakan Plastik


Para ilmuwan percaya mereka mungkin telah menemukan satu solusi terhadap persoalan berlimpahnya sampah plastik, solusi itu ialah jamur pemakan plastik.

Para peneliti yang berupaya menemukan cara alami untuk degradasi sampah plastik secara aman, mengekstrak sampel dari tumpukan sampah di luar Islamabad, Pakistan, dan menemukan jamur yang tumbuh di tanah dan memakan plastik.

Ketua tim peneliti, Dr. Sehroon Khan dari World Agroforestry Centre dan Kunming Institute of Biology mengatakan, "Kami memutuskan untuk mengambil sampel dari tumpukan sampah di Islamabad, pakistan, untuk mengetahui apakah ada yang memakan plastik dengan cara yang sama dengan organisme yang memakan jasad binatang atau tumbuhan."

Ditemukan bahwa sampah plastik telah mencemari banyak sekali pantai paling indah di Skotlandia, di sepanjang garis pantainya.



Penelitian lanjutan, yang dipublikasikan di jurnal sains Environmental Pollution, mengisolasi jamur tersebut, kemudian mengidentifikasinya sebagai Aspergillus tubingensis yang ditemukan di sampah untuk menilai kemampuannya mendegradasi poliester poliuretan.

Poliuretan digunakan memproduksi sejumlah besar objek dan komponen yang digunakan sehari-hari, termasuk ban, kondom, selang, keranjang supermarket, bushing suspensi mobil, dan lem.

Tim peneliti menguji kemampuan jaur mendegradasi poliuretan dengan tiga cara berbeda - pada cawan agar, dalam cairan, dan sesudah dipendam di dalam tanah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat degradasi plastik dengan medium semoga ialah yang paling tinggi.

Abstrak penelitian menyatakan, "Secara khusus, sesudah dua bulan di dalam medium cairan, film poliuretan sepenuhnya terdegradasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil."

Dr. Khan berkata, "Tujuan berikutnya tim kami ialah memilih kondisi ideal utuk pertumbuhan jamur dan degradasi plastik, dengan mempertimbangkan banyak sekali faktor menyerupai tingkat pH, temperatur, dan medium kultur."

"Penelitian ini bisa merintis pemanfaatan jamur ini di instalasi pengolahan limbah, atau bahkan di tanah yang sudah dicemari oleh limbah plastik."

Tahun lalu, suatu penelitian yang diterbitkan di jurnal Science oleh para peneliti dari Kyoto Institute of Technology dan Keio University, mengungkapkan adanya spesies kuman gres yang memecah polietilena tereptalat  (PET) yang digunakan secara luas dalam produksi botol minuman plastik.

sumber: the independent

Perhatian! Dengan mengklik tombol download berarti anda setuju dengan Syarat dan Ketentuan. Anda menemukan Link Download Rusak? Segera Lapor Disini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel