Bahaya! Produk Yang Tiap Hari Digunakan Ini Timbulkan Polusi Lebih Pekat Dibandingkan Asap Kendaraan
Senin, 22 Januari 2018
Edit
Asap kendaraan beroda empat bukan lagi yang teratas dalam kontribusinya terhadap polusi udara perkotaan. Kesimpulan itu disampaikan dalam presentasi pertemuan tahunan AAAS, yang menerbitkan Science.
Menurut presentasi tersebut, pestisida, cat, lem, serta banyak sekali produk untuk rumah tangga dan industri secara gotong royong menghasilkan polusi udara yang sama dengan asap kendaraan. Untuk penelitian ini, para peneliti menguji senyawa organik gampang menguap, atau volatile organic compounds (VOC).
VOC bereaksi dengan udara dan menghasilkan ozone, serta secara terpisah menghasilkan partikulat udara halus, sehingga menghasilkan kabut. Kedua polutan udara tersebut berbahaya bagi kesehatan dan dapat mengakibatkan penyakit pernapasan, terutama di kawasan perkotaan yang tingkat emisinya paling tinggi.
Emisi dari kendaraan beroda empat dan kendaraan lainnya telah dianggap sebagai penyumbang terbesar pencemar udara semacam ini. Akan tetapi, penelitian gres yang meneliti statistik zat kimia yang dihasilkan dari industri dan tubuh pemerintah, menemukan bahwa pestisida, salutan, tinta, lem, dan produk-produk perawatan langsung menyerupai parfum menghasilkan emisi dua kali lebih banyak dibandingkan mobil. Hal ini berarti penyimpanan barang di Amerika Serikat meremehkan emisi VOC dari banyak sekali produk tersebut hingga tiga kali lipat sembari terlalu melebih-lebihkan emisi VOC dari kendaraan beroda empat hingga 40%, demikian lapor para ilmuwan di Science.
Karena sebagian besar orang memakai produk yang menghasilkan VOC di dalam ruangan, para peneliti juga membandingkan emisi dari bangunan pemukiman dan komersial dengan pengukuran di luar ruangan di Los Angeles, California. Ditemukan bahwa konsentrasi emisi senyawa dalam ruangan tujuh kali lebih tinggi dibandingkan udara luar. Artinya, terjadi peningkatan polusi udara dari produk komersial dan industri dibandingkan dari sektor transportasi.
Berbagai produk tersebut dipakai di dalam ruangan, yang di situ orang menghabiskan sebagian besar waktunya. Dengan demikian, pemakaian produk tersebut mengakibatkan risiko kesehatan, sehingga harus ada pembaruan pada hukum yang ada.
sumber: Science AAAS