Apa Saja Komponen Utama Pengalaman Pengguna (User Experience)?


Untuk sepenuhnya memahami apa itu desain pengalaman pengguna, akan saya jelaskan apa yang dilakukan oleh para desainer pengalaman pengguna—sesuatu yang sanggup dilakukan dengan menjelaskan lima komponen inti pengalaman pengguna (UX).

  • Arsitektur Informasi (Information Architecture, IA)

  • Desain Interaksi (Interaction Design)

  • Kemanfaatan (Usability)

  • Pemurwarupaan (Prototyping)

  • Desain Visual (Visual Design)



 Untuk sepenuhnya memahami apa itu desain pengalaman pengguna Apa Saja Komponen Utama Pengalaman Pengguna (User Experience)?

1. Arsitektur Informasi (IA)


Arsitektur Informasi yaitu wacana menghubungkan orang ke konten dengan cara yang paling mereka pahami. Ini akan menciptakan hirarki konten di suatu halaman dan memakai elemen-elemen yang berbeda, ibarat contohnya navigasi, untuk menambahkan struktur. IA menangani tipe-tipe informasi yang berbeda ke dalam konteksnya dan mengorganisasikannya supaya gampang untuk ditemukan.

2. Desain Interaksi


Desain Interaksi berafiliasi dengan interaksi khusus antara pengguna dan layar. Desain Visual merespon tujuan pengguna yang didukung dalam Desain Interaksi untuk mengomunikasikan merk dengan memakai grafis, gambar, font, warna, ikon, dan sebagainya.

Desain interaksi juga memakai pemurwarupaan (prototyping) untuk menetapkan sikap dan fungsi tertentu bagi komponen-komponen yang berbeda. Sebagai contoh, pada desain aplikasi selular, apakah halaman masuk (sign-in) berangsur jelas, atau bergeser ke kanan? Jenis transisi ini harus dijelajahi dalam suatu konsep interaksi supaya hasil karenanya diterapkan sedekat mungkin dengan cita-cita desainer.

3. Kegunaan (Usability)


Kegunaan berurusan dengan daya ungkit data untuk memilih validitas keputusan desain. Meskipun di perusahaan tertentu ada orang dari aneka macam latar belakang berbeda yang memberikan wacana tujuan-tujuan bisnis atau batasan teknis tertentu, tugas desainer UX yaitu memenangkan kebutuhan pengguna dan mengomunikasikan frustrasi dan rasa sakit yang dirasakan selama produk digunakan.

Data ini sanggup didapatkan dengan bermacam-macam cara—dari kelompok fokus hingga survey, mulai penelitian kegunaan berbasis laboratorium hingga dengan wawancara empat mata, kunjungan ke lokasi, pelacakan mata, penyortiran kartu, pengujian A/B, telemetri, dan sebagainya.

Uji kegunaan membantu untuk memahami ruang produk sembari mendefinisikan sikap dan kebutuhan pengguna. Di level yang tinggi, praktek yang baik yaitu memvalidasi hipotesis dengan pengguna bersama-sama dan mengukur serta memvalidasi produk yang berubah untuk memastikan apakah perubahannya memenuhi pengguna.

4. Pemurwarupaan (Prototyping)


Purwarupa sanggup dijelaskan sebagai suatu versi pendahuluan yang dengannya bentuk lain dikembangkan. Sebagai seorang desainer, pemurwarupaan menunjukkan cara yang murah dan fleksibel untuk menguji apa yang terlihat jago dan sesuai tujuan, baik itu aplikasi selular, produk fisik, atau suatu situs web. Cara ini juga menunjukkan jalan untuk mengiterasi menurut umpan balik para pemegang kepentingan dan pengguna dalam konteks penelitian wacana kegunaan.

Sehingga Anda menerima wawasan wacana fungsionalitas desain Anda dan perubahan yang diharapkan supaya karya Anda menyenangkan sekaligus berfungsi. Ini yaitu cara untuk memilih prioritas, menguji dengan murah terhadap aneka macam pilihan, kemudian menemukan batasan-batasan logistik dan konflik terkait penerapannya. Pada puncaknya, pemurwarupaan yaitu hal penting alasannya yaitu ini membawa Anda lebih bersahabat ke fungsionalitas simpulan produk Anda sebelum menginvestasikan waktu, sumber daya, dan uang untuk melaksanakan pengembangan.

5. Desain Visual


Desain visual yaitu wacana memakai aspek visual suatu produk untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Meskipun desain visual bukan segalanya yang diharapkan dalam perancangan, ini yaitu bab krusial suatu produk yang dipikirkan dengan cermat. Desain visual mengomunikasikan banyak wacana merek perusahaan dan sanggup besar lengan berkuasa terhadap sejauh mana orang suka dan terlibat terhadap suatu produk.

Topik desain visual sanggup membelah pendapat, alasannya yaitu terkadang ada ajaran bahwa desainer yang menekankan pada estetika akan mengorbankan kegunaan. Desain visual yang jago bahkan sanggup menciptakan kita mengabaikan permasalahan kegunaan. Kendatipun begitu, temuan penelitian terbaru menyatakan bahwa estetika dan kegunaan sanggup dipandang berkorelasi secara positif.

Desain visual menginformasikan cara suatu produk bekerja melalui warna, hirarki visual, tipografi, sehingga ini yaitu bab krusial dari keseluruhan pengalaman pengguna.

Selanjutnya...


Sejauh ini kita telah melihat apa itu desain pengalaman pengguna, membahas sarana-sarananya, dan mendefinisikan komponen-komponen inti pengalaman pengguna. Di bab berikutnya di seri ini, kita akan menyelam lebih dalam ke riset pengalaman pengguna. Sampai jumpa!

dilansir dari tutsplus.com/tutorials

penerjemah dari bahasa Inggris: Kurniawan Sugi Purwanto


Perhatian! Dengan mengklik tombol download berarti anda setuju dengan Syarat dan Ketentuan. Anda menemukan Link Download Rusak? Segera Lapor Disini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel