Arti Istilah Arahan Pada Lensa Tamron, Sigma Dan Tokina
Sabtu, 13 April 2019
Edit
Setiap pabrikan lensa mempunyai instruksi tertentu untuk menandai spesifikasi serta fungsi dari lensa itu sendiri dikarnakan setiap lensa mempunyai kelebihan tersendiri dalam hal memotret sebuah moment. Tentunya TreTan harus jeli dalam menentukan lensa kamera dengan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, jangan hingga kamera fix atau tanpa zoom digunakan untuk memotret benda makro karna tidak akan maksimal.
Beberapa waktu lalu, TreTan telah menulis perihal Arti Kode Lensa pada Lensa Canon bagi mereka yang ingin mengetahui arti dan makna dari instruksi lensa canon yang tertera pada setiap lensa pabrikan canon. Dari instruksi tersebut dapat diketahui mana yang standart ataupun lensa untuk para profesional.
Tak hanya instruksi lensa canon, Singkatan Kode dari Lensa Nikon juga telah TreTan posting di blog ini untuk kalian yang juga ingin mengetahui beberapa maksud dari instruksi yang tertera pada lensa nikon. jadi dapat dibentuk rujukan sebelum membeli lensa brand nikon.
Sebagian besar dari beberapa Kode lensa Canon, Nikon, Tamron, Sigma maupun Tokina hampir sama dalam hal fungsi namun sebutan / istilah dari kelima brand lensa tersebut sebagai pembeda. Sebut saja Canon dengan Istilah IS (Image Stabilizer) bila di Nikon fitur anti guncang ini dinamakan VR (Vibration Reduction)
Begitu hal-nya dengan beberapa lensa alternatif menyerupai Tamron, Sigma maupun Tokina juga mempunyai abreviasi tersendiri, Lensa Sigma dengan instruksi OS (Optical Stabilizer), Sebutan VC untuk lensa Tamron dengan makna (Vibration Compensation).
Untuk lebih terang mengenai arti abreviasi pada Lensa Tamron, Sigma dan Tokina, berikut daftarnya:
Lensa Sigma
Lensa Tamron
Lensa Tokina
Lensa diatas dapat digunakan pada kamera brand Canon menyerupai Kamera Canon 70D maupun Nikon dan ada juga yang dapat keduanya namun terkadang mesti ditambah konverter semoga dapat digunakan karna kedua brand tersebut mempunyai daerah lensa yang berbeda ukuran.
Perhatian! Dengan mengklik tombol download berarti anda setuju dengan Syarat dan Ketentuan. Anda menemukan Link Download Rusak? Segera Lapor Disini
Beberapa waktu lalu, TreTan telah menulis perihal Arti Kode Lensa pada Lensa Canon bagi mereka yang ingin mengetahui arti dan makna dari instruksi lensa canon yang tertera pada setiap lensa pabrikan canon. Dari instruksi tersebut dapat diketahui mana yang standart ataupun lensa untuk para profesional.
Tak hanya instruksi lensa canon, Singkatan Kode dari Lensa Nikon juga telah TreTan posting di blog ini untuk kalian yang juga ingin mengetahui beberapa maksud dari instruksi yang tertera pada lensa nikon. jadi dapat dibentuk rujukan sebelum membeli lensa brand nikon.
Sebagian besar dari beberapa Kode lensa Canon, Nikon, Tamron, Sigma maupun Tokina hampir sama dalam hal fungsi namun sebutan / istilah dari kelima brand lensa tersebut sebagai pembeda. Sebut saja Canon dengan Istilah IS (Image Stabilizer) bila di Nikon fitur anti guncang ini dinamakan VR (Vibration Reduction)
Begitu hal-nya dengan beberapa lensa alternatif menyerupai Tamron, Sigma maupun Tokina juga mempunyai abreviasi tersendiri, Lensa Sigma dengan instruksi OS (Optical Stabilizer), Sebutan VC untuk lensa Tamron dengan makna (Vibration Compensation).
Untuk lebih terang mengenai arti abreviasi pada Lensa Tamron, Sigma dan Tokina, berikut daftarnya:
Lensa Sigma
- EX – Lensa EX ialah lensa kelas tertinggi (premium) dalam lini produk lensa Sigma.
- DC – Lensa DC ialah lensa yang didesain khusus untuk kamera crop (APSC)
- DG – Lensa DG ialah lensa Sigma yang didesain baik untuk kamera full frame maupun crop
- OS – OS ialah Optical Stabilizer (ekuivalen dengan IS atau VR)
- HSM – Hyper Sonic Motor, menggunakan teknologi motor yang lebih tidak berisik namun cepat untuk focusing.
- ELD – Extra Low Dispersion, menggunakan elemen optik khusus yang meminimalisir chromatic aberration, flare dan ghosting
- SLD – Special Low Dispersion, kelasnya lebih tinggi dibanding ELD
- FLD – F Low Dispersion, menggunakan elemen low dispersion yang mengandung fluorite
- APO – Apochromatic Lens, lensa APO dirancang untuk meminimalkan chromatic aberration
- ASP – Aspherical Lens, lensa ini mempunyai rancangan elemen yang kompleks untuk memperbaiki kualitas secara umum dan mengurangi ukuran dan berat lensa
- IF – Inner Focusing, lensa melaksanakan focusing dengan menggerakkan elemen internal bukan elemen depan
- RF – Rear Focusing, lensa melaksanakan focusing dengan menggerakkan elemen bab belakang
- CONV – Lensa ini dapat digunakan dengan teleconverter
Lensa Tamron
- Di – Digitally Integrated, lensa dengan nama ini mempunyai coating yang dioptimalkan untuk kamera digital
- Di-II – menyerupai Di, hanya khusus untuk kamera crop (APSC)
- Di III, lensa ini khusus didesain untuk kamera mirrorless
- USD – Ultrasonic Silent, menyerupai USM, SWM. Tidak berisik dan cepat dalam autofokus
- PZD – Piezo Drive, sama dengan USD tapi penggeraknya ialah motor piezoelectric (tanya anak jurusan elektronik deh heheh)
- VC – Vibration Compensation, teknologi stabilizer Tamron, sama dengan IS, VR
- New VC – teknologi VC yang diperbarui
- SP – Super Performance, lensa premium miliki Tamron
- XR – Extra Refractive, lensa wide angle dengan desain khusus sehingga ukurannya lebih kecil
- LD – Low Dispersion, lensa ini menggunakan elemen yang meminimalkan chromatic aberration
- ZL – Zoom Lock, lensa ini dapat dikunci zoomnya jadi barrel lensa tidak bergerak sendiri
- IF – Internal Focus, bab depan lensa tidak memutar ketika focusing.
- ASP – Aspherical Lens, dirancang untuk mempunyai kualitas tinggi dan ukurannya dapat lebih ramping
Lensa Tokina
- DX – didesain untuk kamera crop (APSC)
- PRO – lensa kelas profesional (premium) dari Tokina
- FX – lensa ini didesain untuk kamera full frame, namun juga dapat digunakan kamera crop
- ED – Extra Low Dispersion, elemen khusus untuk meminimalkan cacat optik lensa
- SD – Super Low Dispersion, menyerupai ED namun kelasnya lebih tinggi
- HLD – High Refraction Low Dispersion, lensa ED namun dirancang khusus supaya ukurannya tidak besar
- AS – menggunakan elemen aspherical untuk meningkatkan kualitas foto
- FC – Focus Clutch, mengganti antara manual focus dan auto focus secara cepat
- IRF – Internal Rear Focus, lensa melaksanakan focusing dengan menggerakkan elemen belakangnya
- FE – Floating Elements, dirancang khusus untuk meminimalkan astimagtisme (by: belfot.com)
Lensa diatas dapat digunakan pada kamera brand Canon menyerupai Kamera Canon 70D maupun Nikon dan ada juga yang dapat keduanya namun terkadang mesti ditambah konverter semoga dapat digunakan karna kedua brand tersebut mempunyai daerah lensa yang berbeda ukuran.