Heboh! Inovasi Kulit Elektronik Ala Terminator Yang Dapat Sembuhkan Luka Sendiri
Senin, 02 September 2019
Edit
Kulit elektronik ala Terminator yang bisa memperbaiki diri sendiri secara otomatis telah dikembangkan oleh para peneliti.
E-kulit ini bersifat lunak dan ulet, bisa menyembuhkan sendiri, dan sepenuhnya bisa didaur ulang. Cukup menjanjikan untuk revolusi perangkat robotik, bab badan buatan, dan alat kesehatan. E-kulit bentuknya tipis, berbahan tembus cahaya, yang bisa ibarat fungsi dan sifat mekanis kulit insan dan banyak sekali tipe sedang dikembangkan di seluruh dunia. Jenis gres kulit elektronik yang dibentuk oleh para peneliti University of Colorado ini mempunyai sensor yang ditanam untuk mengukur tekanan, suhu, kelembapan, dan fatwa udara.
Bahan yang dipakai ialah polimer jaringan dinamis yang berikatan secara kovalen tipe terbaru, dikenal dengan nama polimin yang dikombinasikan dengan nanopartikel perak untuk menghasilkan kekuatan mekanis yang lebih baik, stabilitas kimia, dan konduktivitas listrik.
Asisten Profesor Jianliang Xiao menjelaskan, "Yang unik di sini adalah, ikatan kimia polimin yang kami gunakan memungkinkan e-kulit ini bisa menyembuhkan diri sendiri sekaligus bisa sepenuhnya didaur ulang pada temperatur ruangan. Dengan adanya jutaan ton sampah elektronik yang dihasilkan di seluruh dunia tiap tahunnya, kemampuan daur ulang e-kulit menjadikannya anggun ecara hemat dan lingkungan."
Asisten Profesor Wei Zhang menyampaikan bahwa meskipun banyak orang dekat dengan The Terminator, proses gres ini tidak sedramatis itu. Akan tetapi, penyembuhan e-kulit yang rusak, termasuk sensornya, dilakukan dengan mencampur tiga senyawa yang dijual di dalam etanol.
Manfaat lain ialah e-kulit ini bisa dengan gampang diadaptasi dengan permukaan yang tidak rata mirip lengan insan dan lengan robot dengan memperlihatkan panas serta tekanan sedang tanpa memperlihatkan tekanan yang berlebihan.
"Anggap saja Anda ingin robot yang mengasuh bayi," ujar Profesor Zhang.
"Dalam konteks ini Anda akan mengintegrasikan e-kulit dengan jari jemari robot yang bisa mencicipi tekanan bayi. Gagasannya ialah mencoba dan memalsukan kulit biologis dengan e-kulit yang berfungsi sesuai keinginan."
Untuk mendaur ulang kulit ini, perangkat ini tinggal direndam dalam larutan pendaur ulang, mendegradasi polimer ke oligomer (polimer yang biasanya mempunyai derajat polimerisasi di bawah 10) dan monomer (molekul-molekul kecil yang bisa saling digabungkan menjadi polimer) yang bisa dilarutkan dalam etanol. Nanopartikel perak karam ke dasar larutan.
Profesor Xiao berkata, "Larutan dan nanopartikel yang sudah didaur ulang selanjutnya bisa dipakai untuk menciptakan e-kulit yang gres dan fungsional."