Mudah Mengantuk Di Siang Hari? Mungkin Anda Narkolepsi
Selasa, 25 Juni 2019
Edit
Orang yang menderita narkolepsi akan mengalami rasa mengantuk berlebihan di siang hari. Termasuk juga episode jatuh tertidur yang tidak dapat dikendalikan sepanjang siang.
Simak video berikut, dari halaman Facebook Science Nature Page, oleh ilmuwan biologi molekuler Hashem al Ghaili.
Narkolepsi dapat didefinisikan sebagai gangguan tidur yang mempengaruhi pengendalian tidur dan berdiri seseorang. Serangan tidur yang mendadak sangat mungkin terjadi kapan saja di siang hari.
Dalam siklus tidur yang normal, biasanya kita akan terlebih dahulu memasuki tahap tidur awal. Selanjutnya, tahap ini akan diikuti dengan tahapan tidur yang lebih dalam. Setelah kurang lebih 90 menit kemudian, kita akan memasuki tidur Rapid Eye Movement (REM) atau Gerakan Mata Cepat.
Bagi penderita narkolepsi, fase tidur Gerakan Mata Cepat akan terjadi eksklusif dalam siklus tidurnya. Hal ini juga terjadi secara bersiklus selama jam terjaga.
Jangan Menyimpan Rahasia! Penelitian Ini Tunjukkan Hal Itu MerusakHidup Anda
Orang mengalami mimpi dan kelumpuhan otot sementara selama fase tidur Gerakan Mata Cepat ini. Akibatnya rahang akan menurun, sehingga sebagian orang tidur dengan verbal yang membuka, dan lengan atau kakinya akan lemas. Hal ini dapat menjelaskan beberapa tanda-tanda narkolepsi..
Gangguan tidur narkolepsi terjadi pada laki-laki dan perempuan secara setara dalam hal jumlah. Diperkirakan tiap 1 dari 2000 orang mengalami gangguan ini. Narkolepsi biasanya dimulai antara usia 15 hingga 25 tahun. Akan tetapi, dapat tampak terperinci pada usia berapa saja.
Dalam banyak kasus, narkolepsi tidak dapat didiagnosis dan penyebabnya tidak diketahui. Meskipun demikian, para ilmuwan telah berhasil mengidentifikasi gen yang dihubungkan dengan gangguan tersebut. Gen-gen ini yang mengendalikan produksi zat-zat kimia di otak, yang dapat memberi sinyal pada siklus tidur dan terjaga.
Beberapa mahir memperkirakan bahwa narkolepsi mungkin diakibatkan oleh suatu defisiensi. Defisiensi ini terjadi dalam produksi zat kimia di otak yang disebut dengan hipokretin.
Narkolepsi mungkin juga melibatkan aneka macam faktor yang saling mempengaruhi, yang menimbulkan disfungsi saraf dan gangguan tidur Gerakan Mata Cepat. Di antara tanda-tanda narkolepsi ialah halusinasi, kelumpuhan tidur, mengendurnya tonus otot secara mendadak, dan mengantuk berlebihan di siang hari.
Meskipun hingga dikala ini belum ada obat untuk narkolepsi, pada sebagian besar orang aneka macam gejalanya dapat dikendalikan dengan penggunaan obat-obatan. Kantuk dapat diobati dengan stimulan menyerupai amfetamin. Sedangkan tanda-tanda menyerupai tidur Gerakan Mata Cepat ditangani dengan obat-obatan antidepresan.
Baru-baru ini ada pengobatan gres yang diterima. Obat yang disebut Xyrem ini membantu penderita narkolepsi biar dapat tidur lebih nyenyak di malam hari. Sehinga rasa kantuk yang biasanya mereka rasakan di siang hari dapat berkurang. Pasien yang menderita narkolepsi dapat sangat terbantu, tetapi masih belum tersembuhkan.