Heboh Basil Pemakan Listrik! Apa Yang Harus Kita Lakukan?
Jumat, 05 Juli 2019
Edit
Apakah Anda pernah mendengar adanya basil yang memakan dan bernafas listrik? Bakteri yang menghebohkan ini mendapat energi dalam bentuknya yang paling murni, yaitu elektron.
Sebagaimana diulas di halaman Facebook ScienceNaturePage oleh ilmuwan Hashem al Ghaili, basil listrik memproduksi elektron dari bebatuan dan logam. Berikut video yang viral tersebut:
Hashem menyampaikan di videonya bahwa para ilmuwan di laboratorium dikala ini tengah mencoba untuk menumbuhkan basil tersebut eksklusif di elektroda. Di salah satu eksperimen yang dilakukan, dengan tidak menyediakan sumber makanan lainnya, basil tersebut memakan listrik eksklusif dari elektroda.
Pada tegangan tinggi, bakteri-bakteri ini memakan elektron. Pada tegangan rendah, basil tersebut akan mentransfer balik elektron ke elektroda. Ketika menyingkirkan elektron, basil unik ini akan menghasilkan arus listrik. Mikroba ini akan mengeluarakan struktur yang ibarat rambut di luar badannya. Struktur yang bentuknya mirip rambut ini berfungsi mirip kabel listrik.
Kabel tersebut akan mentransfer elektron antar sel dan lingkungan daerah mereka berada. Puluhan ribu basil semacam ini akan saling bergabung untuk membentuk suatu kabel listrik. Kabel tersebut dapat menghantarkan elektron hingga beberapa sentimeter jauhnya.
Bakteri pertama di rantai basil bertugas untuk mengambil elektron, untuk selanjutnya diteruskan ke basil berikutnya di rantai tersebut. Cara ini membantu basil untuk lebih jauh dalam mengaitkan diri ke sumber listrik, sekaligus memungkinkan basil untuk mencapai zona nyaman oksigen yang sempurna bagi mereka di daerah mereka membuang elektron.
Para ilmuwan mengidentifikasi adanya delapan tipe basil yang makan listrik. Bakteri-bakteri tersebut saling berbeda jauh antara satu dan yang lain. Ilmuwan-ilmuwan yang meneliti hal ini percaya bahwa ada dunia mikroba yang hingga kini masih sepenuhnya belum diungkap.
Pada dasarnya semua sel hidup didayai oleh elektron. Sebagian besar spesies mendapat elektron dari makanan yang dikonsumsinya dengan aneka macam cara. Akan tetapi, basil yang dibahas di artikel ini dapat bertahan hidup tanpa apapun kecuali listrik murni.
Bakteri listrik ini dapat dimanfaatkan lebih jauh oleh umat insan untuk menciptakan sel materi bakar biologis. Atau untuk menciptakan mesin biologi yang dapat membersihkan limbah, termasuk air bawah tanah yang terkontaminasi, sambil mendapat energi dari lingkungan di sekelilingnya.
Para peneliti tidak dapat 100% yakin perihal prosedur dan cara tepatnya yang bergotong-royong dilakukan oleh bakteri-bakteri gila tersebut. Misteri ini masih diteliti secara intensif dan serius. Apabila umat insan sudah berhasil menemukan secara sempurna cara kerja dan fungsi bakteri, serta mampu menghasilkan listrik dari penelitian tersebut, ada potensi untuk memakai basil tersebut untuk menciptakan baterai bio di masa yang akan datang.
gambar: popsci.com, themunicheye.com, newscientist.com