3 Alasan Ini Jelaskan Mengapa Tiap Foto Digital Disimpan Di Folder Dcim
Kamis, 12 September 2019
Edit
Setiap kamera - baik itu kamera digital dedicated atau aplikasi kamera di Android atau iPhone - menempatkan foto-foto yang Anda ambil di suatu folder DCIM. DCIM sendiri ialah kependekan dari "Digital Camera Images".
Folder DCIM dan tata letaknya berasal dari DCF, suatu standar yang dibentuk di tahun 2003. DCF mempunyai nilai yang sangat luar biasa alasannya ialah mengatakan tata letak standar.
Perkenalkan DCF, "Design rule for Camera File system"
DCF ialah spesifikasi yang dibentuk oleh JEITA, Japan Electronics and Information Technology Industries Association. Inilah standar teknis CP-3461, Anda sanggup mencari dokumen standar dan membacanya secara online. Versi pertama standar ini dikeluarkan tahun 2003, dan terakhir kali diperbarui tahun 2010.
Spesifikasi DCF mempunyai banyak persyaratan yang berbeda dengan tujuan untuk menjamin sanggup dioperasikannya di aneka macam perangkat. Sistem file perangkat yang telah diformat dengan sempurna - contohnya kartu SD yang dimasukkan ke kamera digital - haruslah FAT12, FAT16, FAT32, atau exFAT. Media yang menempati ruang 2 GB atau lebih harus diformat dengan FAT32 atau exFAT. Tujuannya semoga kamera digital dan kartu memorinya sanggup saling kompatibel.
Direktori dan Subfolder DCIM
Di antara aneka macam hal, spesifikasi DCF mengharuskan kamera digital menyimpan foto-fotonya di direktori DCIM. Ini ialah kependekan dari "Digital Camera Images".
Direktori DCIM sanggup - dan biasanya sanggup dipastikan - mempunyai beberapa subdirektori. Tiap subdirektori terdiri dari angka unik tiga digit - mulai 100 sampai 999 - dan lima abjad alfanumerik. Karakter-karakter alfanumerik tersebut tidaklah penting, dan tiap pembuat kamera biasanya memilih sendiri-sendiri karakternya. Sebagai contoh, Apple cukup beruntung mempunyai nama lima digit, sehingga kodenya ialah APPLE. Pada suatu iPhone, direktori DCIM mengandung folder menyerupai "100APPLE", "101APPLE", dan sebagainya.
Di dalam tiap subdirektori terdapat file-file gambar itu sendiri, yang mewakili tiap foto yang Anda ambil. Nama tiap file gambar dimulai dengan kode alfanumerik 4 digit - ini sanggup apa saja sesuai impian pembuat kamera - diikuti dengan angka 4 digit. Sebagai contoh, Anda akan sering melihat file yang berjulukan DSC_0001.jpg, DSC_0002.jpg dan seterusnya. Kode tersebut tidak begitu penting, tetapi ditulis secara konsisten untuk memastikan foto-foto yang Anda ambil ditampilkan dalam urutan sesuai pengambilannya.
Sebagai contoh, tata letaknya akan terlihat menyerupai ini:
DCIM
- 100ANDRO
- DCF_0001.JPG
- DCF_0002.JPG
- DCF_0003.WAV
- 101ANDRO
- 102ANDRO
Anda juga sanggup melihat file .THM yang merepresentasikan metadata untuk file-file yang selain gambar JPG. Sebagai contoh, anggap saja Anda merekam video dengan kamera digital dan disimpan sebagai file .MP4. Anda akan melihat file DSC_0001.MP4 dan DSC_0001.THM. file MP4 itu ialah videonya, sedangkan file .THM berisi gambar kecil (thumbnail) dan metadata lainnya. Ini dipakai oleh kamera untuk menampilkan info perihal video tanpa harus memuatnya.
Terdapat lebih banyak detail mendalam di sini yang disyaratkan oleh spesifikasi DCF, tetapi tidak begitu penting.
Makara Mengapa Semua Orang Mengikuti Spesifikasi Ini?
DCF ialah standar "de facto", yang berarti ada sejumlah besar kamera digital dan pembuat smartphone yang telah mengadopsinya bahwa ini telah menjadi standar yang konsisten di dunia nyata. Format DCIM yang standar berarti perangkat lunak kamera digital tersebut sanggup secara otomatis mengidentifikasi foto pada kamera digital atau kartu SD saat Anda menghubungkannya ke komputer, atau memindahkannya.
Folder DCIM pada smartphone mempunyai tujuan yang sama. Ketika Anda mengoneksikan iPhone atau Android ke komputer, perangkat lunak di komputer atau photo-librarynya sanggup menemukan folder DCIM, menemukan ada foto-foto di folder itu yang sanggup ditransfer, dan mengatakan untuk melaksanakan ini secara otomatis.
DCIM mungkin bukan nama yang paling terang saat Anda pertama kali melihatnya - bagaimana dengan "Photos"? - tetapi yang lebih penting ialah ini yang standar. Jika semua produsen kamera digital atau OS smartphone mempunyai folder kameranya yang unik sendiri-sendiri, agenda perangkat lunak tidak akan selalu sanggup secara otomatis menemuan foto pada perangkat yang terhubung. Anda tidak akan sanggup mengambil kartu SD dari satu kamera dan pribadi menancapkannya ke kamera digital yang lain, mengakses fotonya tanpa memformat ulang perangkat dan menata ulang sistem filenya.
Yang paling utama dari semua, sekedar mempunyai standar ialah hal yang penting. Itulah mengapa folder DCIM telah membersamai kita semenjak kamera point-and-shoot sampai smartphone dan bahkan aplikasi kamera tablet. Picture Transfer Protocol (Protokol Pemindahan Gambar), atau PTP, tidaklah sama dengan standar DCF tetapi mempunyai tujuan yang serupa. PTP telah digantikan oleh MTP dan standar lainnya, tetapi PTP didukung oleh perangkat-perangkat Android dan iPhone untuk berkomunikasi dengan aplikasi administrasi foto yang mendukung standar ini.
Sebagaimana biasa, kita semua membawa standar yang usang ke depan alasannya ialah lebih baik dalam kompatibilitas dengan segala sesuatu daripada mendesain yang gres dari nol. Itulah alasan yang sama mengapa email masih begitu populer!
Gambar: Ishikawa Ken di Flickr
dilansir dari howtogeek.com
penerjemah bahasa Inggris: Kurniawan Sugi Purwanto