Mungkin Anda telah memakai peramban (browser) yang sama semenjak pertama kali mengeluarkan HP Anda dari dosnya, atau mungkin Anda berganti-ganti peramban dari pekan ke pekan. Ada sangat banyak pilihan peramban untuk perangkat mobile, sebanyak pilihan untuk desktop. Masing-masingnya hanya mempunyai sedikit perbedaan. Di bawah ini akan kita telusuri semua peramban besar yang ada - mulai yang paling terpercaya menyerupai Chrome dan Safari hingga peramban gres semacam Puffin. Jika Anda benar-benar ingin tahu mana peramban yang paling cocok dengan kebutuhan Anda, silakan lanjutkan membaca.
Benchmark Peramban
Peramban bukan hanya diharapkan fitur-fitur kerennya. Tetapi juga wacana kecepatan, dan dengan pertimbangan itulah melaksanakan benchmark peramban bisa menjadi cara yang andal untuk memilah dan menentukan yang terbaik untuk HP Anda. Mari kita mulai.
Iklan
Meskipun demikian, intinya benchmark bersifat sintetis - artinya sehabis melaksanakan uji fitur benchmark gres mengatakan skor, bukannya waktu yang diharapkan fitur tersebut untuk merampungkan satu kiprah tertentu. Artinya lebih gampang bagi peramban untuk "mempermainkan" benchmark dan mendapat skor yang baik daripada yang bisa dilakukannya di dunia nyata. Kaprikornus Anda harus terbiasa menguji banyak sekali benchmark supaya aman. Untungnya secara umum dikuasai benchmark yang ada bisa dipakai gratis dan super gampang penggunaannya. Untuk pengujian kali ini kami memfokuskan pada dua benchmark: Basemark Web 3.0 yang lebih baru, dan Peacekeeper yang lebih renta tapi terpercaya. Basemark menguji peramban dengan me-render konten dalam HTML5, WebGL, JavaScript, dan banyak sekali teknologi web lainnya, sedangkan Peacekeeper secara khusus berfokus pada HTML5.
Iklan
Perbedaan kedua pengujian benchmark tadi mengatakan hasil yang sangat berbeda, tidak ada peramban yang melampaui perangkat uji Android kami - Nexus 6P. Meskipun Chrome berhasil mencapai daerah kedua di dua pengujian tadi.
Puffin tertinggal dan Opera memuncaki - tetapi Chrome berada sempurna di bawah Opera (Gambar: Alex Cranz/Gizmodo)
Opera sedikit di atas ranking terakhir di Peacekeeper, sedangkan Puffin begitu cepat sampai-sampai mungkin Anda heran apa yang bahwasanya terjadi. Tetapi Chrome lagi-lagi ada di daerah kedua tercepat. (Gambar: Alex Cranz/Gizmodo)
Ketika kami menguji peramban dengan perangkat iPhone 7 Plus kami juga tidak menemukan pemenang yang mutlak - meskipun Microsoft Edge berhasil hingga di tingkat kedua di Basemark dan daerah pertama di Peacekeeper, yang akan secara teoretis hingga di tingkat pertama. Sedangkan Puffin hampir tidak bisa menjalankan Basemark di iOS.
Tak peduli seberapa keras kita mencoba, Puffin tetap gagal menjalankan Basemark (gambar: Alex Cranz/Gizmodo).
Puffin hingga di peringkat keempat di Peacekeeper, sedangkan Edge gres saja melampaui Safari dan Chrome untuk hingga di daerah pertama. (gambar: Alex Cranz/Gizmodo)
Artinya yaitu Anda harus melalukan riset sendiri sebelum melaksanakan pengaturan pada peramban mana saja, dan berhati-hatilah untuk tidak memakai satu benchmark saja sebagai patokan utama untuk menentukan peramban tercepat.
Mungkin inilah pilihan default bagi kebanyakan orang alasannya kemampuannya mensinkronisasi segala sesuatu dari versi desktop Chrome, merekam semua rekam pencarian, bookmark, informasi login dan sebagainya ke HP Anda tak peduli sistem operasi apa yang dipakai di desktop Anda. Chrome di HP sama lancar dan cepatnya dengan yang di dekstop, dan tentu saja Anda juga mendapat sentuhan ke-Google-an menyerupai pilihan untuk menelusuri web dengan suara. Berbagai fitur lain yang patut diperhatikan yaitu fitur pencarian dengan sekali sentuh (bermanfaat untuk mencari dengan cepat), mode penghemat data (data saver) untuk mengoptimalkan ukuran halaman web (melalui server Google), dan tombol unduh (download) yang bisa Anda gunakan untuk meng-cache seluruh bab situs untuk pembacaan secara offline. Sebagaimana di desktop, Google Translate juga termasuk di versi selular, jadi Anda bisa membaca situs abnormal dalam bahasa pilihan Anda.
Chrome. Gambar: Screenshot
Masih menyegarkan sebagaimana pertama kali diluncurkan, benchmark yang kami jalankan memperlihatkan bahwa Chrome bukan selalu menjadi peramban mobile yang tercepat, bahkan bukan yang paling kaya fitur - Chrome dikenal akan popularitasnya di versi desktop dan integrasinya yang mantap dengan segala yang berasal dari Google, ini mengakibatkan Chrome untuk Android dan iOS tidak akan membuang waktu Anda dan menjadikannya susah untuk berpaling ke lain hati.
iklan
Tidak berarti versi mobile Chrome akan mengatakan pengalaman yang buruk. Peramban ini cepat, elemen-elemen layarnya tertata dengan baik, dan antar mukanya yang rapi sangat bermanfaat bagi layar yang ukurannya lebih kecil. Akan tetapi, bahwasanya yang menjadikannya favorit kebanyakan pengguna yaitu banyak sekali aplikasi yang terintegrasi dengannya, bukan aplikasi Chrome mobile itu sendiri.
Peramban yang mungkin Anda gunakan di luar kepala jikalau Anda memakai iPhone, Apple terus menambahkan fitur gres ke peramban mobile-nya, yang terbaru yaitu beberapa pemblokiran cerdas tracker iklan dan integrasi yang lebih mantap dengan Siri. Sama dengan Chrome, Safari lebih menarik jikalau Anda juga menjalankannya di desktop, alasannya banyak sekali hal yang disinkronkan.
Iklan
Termasuk juga di sini yaitu open tabs, berkat perkembangan iCloud dan gampang saja melihat mengapa para loyalis Apple tidak punya alasan untuk berpaling, terutama alasannya Safari begitu dalam terintegrasi dengan iOS. Baiklah, jujur saja tampilan antar mukanya mungkin bukan yang paling indah dan intuitif, tetapi itu tidak masalah, dan Anda bisa tetap yakin bahwa Apple tidak begitu tertarik merekam kebiasaan penelusuran (browsing) Anda daripada Google.
Safari. gambar: Screenshot
Safari memperlihatkan kinerja cukup baik dalam benchmark kami, dan menampilkan fitur semacam mode pembacaan dan daftar baca yang sangat bermanfaat. Pada puncaknya, meskipun kisahnya ini terdengar sama dengan Chrome - Safari yaitu pilihan browser yang baik alasannya integrasinya yang andal dengan produk-produk Apple, tidak hanya HP Anda, daripada apa saja yang ada di aplikasi itu sendiri.
iklan
Seiring berkembangnya efek Siri, yang semakin terbukti kebenarannya. Dengan mempertimbangkan manfaat penggunaan peramban yang sama di mobile dan desktop, cukup mengejutkan bahwa pengembangan Safari di Windows macet total, menciptakan pengguna Windows alasan lain untuk memakai Chrome di iOSnya.
Suatu ketika, peramban ini pernah menjadi alternatif Internet Explorer dan kini menjadi alternatif Google Chrome, Firefox juga merupakan trik sinkronisasi lintas platform yang sama hebatnya dengan Chrome, jadi jikalau Anda menggunakannya untuk desktop akan masuk nalar jikalau Anda juga menggunakannya di perangkat mobile. Firefox mempunyai beberapa fitur yang mantap juga - menyerupai saklar untuk menghentikan konten video semoga tidak dimainkan secara otomatis.
iklan
Sistem gambar kecil (thumbnail) Firefox untuk membuka tab sedikit lebih baik daripada pendekatan tumpukan kartu ala Chrome, dan sebagaimana yang Anda harapkan, Firefox lebih gampang berpindah ke mesin pencari lain di luar Google (dari Bing hingga Amazon) dikala sedang berjalan. Anda juga mempunyai pilihan ekstensi yang sangat banyak, mulai pemblokir iklan hingga tampilan web seiring Anda menggunakannya.
Firefox. gambar: Screenshot
Firefox mempunyai skor yang tinggi dalam konteks estetika visual, sangat bisa diubahsuai, dan mempunyai banyak ide-ide cerdas yang ditawarkan - yang mendukung sejumlah besar ekstensi bisa menjadi satu alasan untuk menentukan ini dibandingkan Chrome atau Safari. Dalam hal skor dasar benchmark, berjalan cukup baik dalam uji iOS dan tidak begitu andal di semua Android, tetapi kami merekomendasikan bagi Anda untuk mencobanya sendiri.
Iklan
Kami sangat terkesan pada Firefox selama kami bermain-main dengannya, dalam konteks fitur. tetapi pertanyaannya adalah: Apakah itu cukup untuk menciptakan Anda berpindah dari browser yang secara default ada di perangkat selular Anda? Mungkin tidak - terutama jikalau Anda sudah cukup usang menjalankan Chrome atau Safari di perangkat desktop Anda.
Ukuran aplikasi Opera: 71MB (Android), tidak ada data (iOS)
Ukuran aplikasi Opera Mini: 21,3MB (Android), 40,6MB(iOS)
Opera yaitu browser yang penantang yang inovatif untuk peramban lainnya bagi Android, iOS, WIndows, macOS, dan hampir semua platform lainnya di luar sana, meskipun hingga kini kelihatannya sumber daya teknik mereka berfokus lebih pada Android dibandingkan iOS dalam hal perangkat selular. Dalam kenyataannya pengguna iOS hanya bisa menentukan Opera Mini yang ringan dan mengompresi data dibandingkan versi lengkap Opera mobile.
Iklan
Opera versi lengkap di Android tampilan awalnya mempunyai umpan gosip (news feed) semacam Google Now, yang bisa dinonaktifkan kalau Anda menginginkannya, dan menampilkan juga 'speedy dial' yang mudah untuk pribadi membuka situs favorit Anda. Melakukan penelusuran dan pencarian bisa dilakukan dengan lancar dan bersih, dan sebagaimana aplikasi lainnya; Anda juga bisa menciptakan akun Opera untuk menyinkronisasi bookmark dan histori penelusuran (browsing history) lintas perangkat.
Opera Mini (Gambar: Screenshot)
Aplikasi utama Opera meliputi opsi penghematan data, kompresi situs melalui server Opera sebelum Anda membukanya, tetapi bagi Opera Mini untuk Android dan iOS kecepatan dan kompresi data yaitu nilai jual utamanya: Ini yaitu peramban yang ultra mudah dan ringan, meskipun mempunyai fitur blokir iklan, halaman offline, dan umpan gosip sederhana serta mode malam yang cantik.
Iklan
Dalam hal benchmark, ada beberapa dongeng yang berbeda untuk Opera, ia berada di peringkat teratas daftar Android untuk Basemark dan jatuh di peringkat terakhir daftar iOS di Peacekeeper. Sebagaimana Firefox, Opera mempunyai beberapa fitur keren dan berjalan dengan baik. Tetapi jikalau Anda tidak sungguh-sungguh menyukai inspirasi fitur penghematan data atau pemblokiran iklan, atau menggunakannya di desktop, tampaknya Opera tidak akan cukup menciptakan Anda tertarik untuk berpindah kepadanya.
Mungkin peramban ini yaitu yang paling tidak bersahabat di indera pendengaran Anda, dari semua yang sudah disebutkan di atas. Puffin menjanjikan satu hal: Kecepatan. Peramban ini mendapat reputasinya alasannya kecepatannya yang laksan kilat, dan sungguh-sungguh terasa lebih cepat daripada yang pernah Anda alami dikala berseluncur di dunia maya, dengan banyak sekali elemen yang muncul hampir secara instan - begitu mata Anda terfokus pada halaman web, Anda pun siap untuk mulai membaca.
Iklan
Kesemuanya itu menciptakan kami tertarik untuk meletakkannya pada beberapa benchmark, tetapi di sini terbukti bahwa peramban inilah yang paling bermasalah di antara semua peramban lainnya: Ini yang terburuk pada Basemark untuk Android, sangat jauh dari yang terbaik di Peacekeeper untuk Android (ini sudah diulas di situs yang lain), Puffin menolak menjalankan Basemark untuk iOS, dan merupakan salah satu yang terburuk pada Peacekeeper di iOS.
Puffin. (gambar: Screenshot)
Hasil itu memperlihatkan bahwa Puffin mungkin berjuang dengan teknologi web yang lebih baru, tetapi selama pengalaman browsing kita sehari-hari, Puffin sungguh-sungguh menciptakan kita terkesan dengan kelincahannya. Selain itu, Puffin juga mempunyai sejumlah fitur menarik menyerupai gamepad overlay untuk membantu Anda bermain game di web, dan alat penghemat data yang canggih dengan pengaturan khusus untuk kualitas gambar dan video.
Iklan
Jika Anda sungguh ingin waktu muat halaman yang tercepat, Puffin layak untuk diperhitungkan (di Android), dengan perkiraan bahwa Anda tidak perlu menyinkronisasi semua hal dengan peramban desktop. Peramban ini mempunyai cukup banyak fitur cerdas internal untuk menjadikannya peramban kedua yang layak untuk dipasang di HP Anda, kalau Anda membutuhkannya.
Lumayan gres dalam persaingan antar peramban, Microsoft Edge masih terbilang gres untuk perangkat Android dan iOS dalam bentuk beta. Siapa saja bisa mendaftar untuk pengujian, tetapi Anda harus memasang TestFlight dulu di iOS, dan mengantri di daftar tunggu untuk Android. Kami belum hingga ke depan dalam antrian kami di Android dikala artikel ini ditulis, tetapi setidaknya kami berhasil menggarap versi iOS Microsoft Edge.
Iklan
Camkan dalam pikiran bahwa peramban ini masih dalam proses pengembangan, dan ada alasan untuk optimis akan peluang Microsoft, setidaknya itu tergambar pada angka mentah hasil Benchmark - di iOS Microsoft Edge ada di puncak uji Peacekeeper dan daerah kedua untuk uji Basemark. Tetapi apakah Anda akan menemukan cukup alasan untuk berpindah yaitu pertanyaan yang berbeda.
Edge. (Gambar: Screenshot)
Semua yang ada di sini yaitu hal standar, mulai mode membaca (reading mode) hingga bookmarks, tetapi yang sungguh-sungguh menjadi nilai jual Edge mobile yaitu betapa cerdasnya peramban ini menyinkronisasikan Edge untuk desktop. Jika Anda memakai Chrome atau Firefox pada perangkat desktop dan mobile Anda, maka sedikit milidetik lebih cepat mungkin tidak akan cukup untuk menciptakan Anda menentukan Edge.
Iklan
Setidaknya kini ada versi mobile-nya, dan peramban ini perlahan semakin matang dalam konteks fitur dan stabilitasnya di Windows 10. Jika Anda seorang loyalis Microsoft dan ingin memakai Edge sambil tetap bekerja dengan HP dan komputer, maka semenjak kesan awal kami yakin aplikasi ini bisa melaksanakan yang terbaik. Peramban ini akan tersedia untuk semua orang semoga bisa mencobanya tidak usang lagi.
Aplikasi peramban apa yang seharusnya Anda gunakan?
Sedikit mengecewakan, dengan mempertimbangkan banyaknya jam yang kami habiskan untuk benchmarking dan bermain-main dengan banyak sekali peramban ini, kesimpulan alhasil yaitu apa yang sudah kami pikirkan sebelumnya: Kenyamanan sinkronisasi dalam kehidupan dunia maya Anda antara perangkat desktop dan mobile mengalahkan segala kelebihan kecepatan atau fitur-fitur unik keren lainnya.
Iklan
Artinya Anda mungkin akan menentukan Chrome atau Safari, tergantung perangkat yang Anda gunakan dan sejauh apa Anda terlibat dalam ekosistem Google atau Apple. Dengan aplikasi semacam Twitter dan Facebook yang mempunyai peramban internalnya sendiri, dan iOS mempersulit pemakaian peramban lain, ada lebih sedikit lagi alasan untuk berpindah ke browser lainnya. Pada puncaknya, peramban semacam Firefox dan Opera harus memastikan pemakainya menjalankan browser yang sama di desktop maupun perangkat mobile, dan sulit untuk memecah kebiasaan itu bahkan jikalau Anda berhasil memperlihatkan titik kemenangan benchmark atau fitur mode malam. Puffin cukup mengesankan dalam beberapa hal, tetapi tidak punya rekan di desktop, menjadikannya kerugian tersendiri melawan banyak sekali aplikasi kelas berat di sini. Hari-hari ini yaitu hari-hari gres buat Microsoft Edge mobile, tetapi peramban ini mempunyai basis pengguna yang punya jalur sendiri menuju pasar, dan aplikasinya terlihat lebih berkilau dari yang sudah kami lihat. Kami mendorong Anda untuk secara rutin mengecek peramban alternatif di perangkat selular dan melihat apakah cocok untuk Anda, tetapi kami tidak bisa menjanjikan apakah Anda akan menemukan alasan yang sesuai untuk beralih ke peramban alternatif tersebut.
Bagaimana cara berpindah peramban
Jika alhasil Anda tetapkan untuk menentukan Puffin atau Edge di antara sekian pilihan alasannya lebih menarik daripada peramban yang sepaket dengan perangkat HP Anda, maka Anda akan membutuhkan upaya untuk berpindah.
Iklan
Apple tetaplah Apple, Anda tidak bisa berpindah dari peramban default di iOS ke aplikasi yang pribadi terbuka dikala Anda mengklik suatu tautan web. Tetapi Google benar-benar mengatakan cara untuk melaksanakan pengalihan dari yang default, sentuh tombol sajian (kiri atas) kemudian Settings, kemudian Google Apps, dan Anda bisa mengatur banyak sekali tautan di dalam Gmail semoga dibuka dengan Chrome. Di versi orisinil Android, Anda bisa mengeset peramban default dengan membuka Settings (pengaturan), kemudian menyentuh Apps & notifications, Advanced, dan kemudian Default apps: pilih Browser app dan sejumlah nama browser yang sudah dipasang di perangkat Anda akan muncul.
