Apakah Laptop Harus Selalu Dicolokkan Ke Listrik?
Minggu, 07 Juli 2019
Edit
Apakah laptop bisa dibiarkan terus menerus dicolokkan dan dicas ketika tidak sedang digunakan? Mana yang terbaik bagi baterai? Ini yaitu pertanyaan sulit, dan di luar sana saran-saran yang ada saling bertentangan.
Penting untuk memahami dasar-dasar cara kerja baterai standar litium ion (Li-ion) dan Litium polimer (LiPo) di perangkat-perangkat modern. Ada banyak mitos tentang baterai di luar sana.
Baterai semacam ini mustahil "kelebihan cas". Jika posisi cas sudah 100%, dan Anda membiarkannya tetap menancap ke laptop, pengecas akan berhenti mengecas baterai. Laptop akan eksklusif menerima daya dari sumber listrik. Jika daya dalam baterai berkurang sedikit, pengecas akan mengisi lagi hingga penuh, kemudian berhenti mengecas dan berfungsi lagi untuk menghantarkan listrik ke laptop. Tidak ada risiko kerusakan baterai akhir dicas melebihi kapasitas.
Baterai laptop Anda akan selalu menurun kapasitasnya seiring berjalannya waktu. Semakin banyak siklus pengecasan yang dilalui oleh baterai, semakin cepat kapasitasnya turun. Baterai yang berbeda akan mempunyai laju penurunan kapasitas yang berbeda, akan tetapi rata-rata sebanyak 500 siklus pengecasan penuh.
Tidak berarti Anda harus sepenuhnya mengecas baterai terus-menerus. Membiarkan baterai dalam level pengecasan penuh tidak baik bagi baterai. Sebaliknya, membiarkan baterai terpakai habis tiap kali dipakai juga merupakan pandangan gres yang buruk. Tidak mungkin laptop disuruh berhenti pada level baterai sekitar 50%, yang ini merupakan tingkat ideal. Selain itu, temperatur tinggi juga akan menurunkan kapasitas baterai lebih cepat.
Dengan kata lain, jikalau Anda meninggalkan laptop di ruang tertutup tanpa menancap ke listrik, yang terbaik yaitu pada baterai sekitar 50% dan pastikan ruangan tersebut cukup sejuk. Hal itu akan memperpanjang usia baterai.
Anda Tidak Bisa Berlebihan Mengecas Baterai Laptop
Penting untuk memahami dasar-dasar cara kerja baterai standar litium ion (Li-ion) dan Litium polimer (LiPo) di perangkat-perangkat modern. Ada banyak mitos tentang baterai di luar sana.
Baterai semacam ini mustahil "kelebihan cas". Jika posisi cas sudah 100%, dan Anda membiarkannya tetap menancap ke laptop, pengecas akan berhenti mengecas baterai. Laptop akan eksklusif menerima daya dari sumber listrik. Jika daya dalam baterai berkurang sedikit, pengecas akan mengisi lagi hingga penuh, kemudian berhenti mengecas dan berfungsi lagi untuk menghantarkan listrik ke laptop. Tidak ada risiko kerusakan baterai akhir dicas melebihi kapasitas.
Semua Baterai akan Menurun Kapasitasnya Seiring Waktu (Karena Beberapa Alasan)
Baterai laptop Anda akan selalu menurun kapasitasnya seiring berjalannya waktu. Semakin banyak siklus pengecasan yang dilalui oleh baterai, semakin cepat kapasitasnya turun. Baterai yang berbeda akan mempunyai laju penurunan kapasitas yang berbeda, akan tetapi rata-rata sebanyak 500 siklus pengecasan penuh.
Tidak berarti Anda harus sepenuhnya mengecas baterai terus-menerus. Membiarkan baterai dalam level pengecasan penuh tidak baik bagi baterai. Sebaliknya, membiarkan baterai terpakai habis tiap kali dipakai juga merupakan pandangan gres yang buruk. Tidak mungkin laptop disuruh berhenti pada level baterai sekitar 50%, yang ini merupakan tingkat ideal. Selain itu, temperatur tinggi juga akan menurunkan kapasitas baterai lebih cepat.
Dengan kata lain, jikalau Anda meninggalkan laptop di ruang tertutup tanpa menancap ke listrik, yang terbaik yaitu pada baterai sekitar 50% dan pastikan ruangan tersebut cukup sejuk. Hal itu akan memperpanjang usia baterai.
Lepaskan Baterai untuk Menghindari Panas, Jika Memungkinkan
Satu hal yang jelas: Panas itu buruk. Jika baterai laptop Anda bisa dilepaskan, sebaiknya lepas saja dari laptop jikalau Anda berencana membiarkannya menancap ke listrik untuk waktu yang lama. Dengan itu, baterai tidak akan terpapar risiko panas berlebihan.
Ini sangat penting ketika laptop menjadi terlalu panas - contohnya ketika menjalankan game PC yang sangat besar lengan berkuasa dan membutuhkan tenaga besar. Akan tetapi jikalau sistem pendingin laptop Anda cukup bagus, hal ini tidak terlalu bermanfaat.
Tentu saja, kebanyakan laptop modern tidak lagi mempunyai baterai yang bisa dilepas, jadi tips ini tidak berlaku pada kondisi semacam ini.
Sebenarnya, tidak sepenuhnya terang kondisi mana yang lebih jelek bagi baterai. Membiarkannya 100% terus menerus akan mengurangi usia pemakaian baterai, akan tetapi memakai laptop pada siklus cabut dan tancapkan yang berulang juga akan mengurangi usia pemakaiannya. Pada dasarnya, apapun yang Anda lakukan kapasitas baterai akan semakin menurun seiring berjalannya waktu. Begitulah cara kerja baterai. Pertanyaan sebenarnya adalah, mana yang lebih lambat dalam mengurangi kapasitas baterai.
Para produsen laptop menunjukkan saran yang berbeda-beda dalam hal ini. Apple pernah melarang MacBook ditancapkan listrik sepanjang waktu, tetapi ketika ini halaman wacana baterai mereka tidak lagi menampilkan itu. Sejumlah produsen PC tidak mempermasalahkan laptopnya ditancapkan ke listrik terus menerus, sementara yang lain tidak menyarankan hal itu tanpa alasan yang jelas.
Apple juga pernah menyarankan untuk mengecas kemudian mencabut cas dari laptop setidaknya sebulan sekali, tetapi sekarang tidak lagi. Jika Anda khawatir terkait membiarkan laptop menancap setiap ketika (bahkan jikalau perangkat Anda yaitu laptop PC), mungkin melaksanakan siklus pengecasan sebulan sekali yaitu pilihan yang aman. Apple pernah pula merekomendasikan untuk "menjaga listrik baterai tetap mengalir." Namun, manfaat rekomendasi tersebut tergantung pada perangkat dan teknologi baterainya, jadi tidak ada tanggapan yang bisa menjawab semua pertanyaan.
Ini sangat penting ketika laptop menjadi terlalu panas - contohnya ketika menjalankan game PC yang sangat besar lengan berkuasa dan membutuhkan tenaga besar. Akan tetapi jikalau sistem pendingin laptop Anda cukup bagus, hal ini tidak terlalu bermanfaat.
Tentu saja, kebanyakan laptop modern tidak lagi mempunyai baterai yang bisa dilepas, jadi tips ini tidak berlaku pada kondisi semacam ini.
Kaprikornus Dibiarkan Menancap atau Tidak?
Sebenarnya, tidak sepenuhnya terang kondisi mana yang lebih jelek bagi baterai. Membiarkannya 100% terus menerus akan mengurangi usia pemakaian baterai, akan tetapi memakai laptop pada siklus cabut dan tancapkan yang berulang juga akan mengurangi usia pemakaiannya. Pada dasarnya, apapun yang Anda lakukan kapasitas baterai akan semakin menurun seiring berjalannya waktu. Begitulah cara kerja baterai. Pertanyaan sebenarnya adalah, mana yang lebih lambat dalam mengurangi kapasitas baterai.
Para produsen laptop menunjukkan saran yang berbeda-beda dalam hal ini. Apple pernah melarang MacBook ditancapkan listrik sepanjang waktu, tetapi ketika ini halaman wacana baterai mereka tidak lagi menampilkan itu. Sejumlah produsen PC tidak mempermasalahkan laptopnya ditancapkan ke listrik terus menerus, sementara yang lain tidak menyarankan hal itu tanpa alasan yang jelas.
Apple juga pernah menyarankan untuk mengecas kemudian mencabut cas dari laptop setidaknya sebulan sekali, tetapi sekarang tidak lagi. Jika Anda khawatir terkait membiarkan laptop menancap setiap ketika (bahkan jikalau perangkat Anda yaitu laptop PC), mungkin melaksanakan siklus pengecasan sebulan sekali yaitu pilihan yang aman. Apple pernah pula merekomendasikan untuk "menjaga listrik baterai tetap mengalir." Namun, manfaat rekomendasi tersebut tergantung pada perangkat dan teknologi baterainya, jadi tidak ada tanggapan yang bisa menjawab semua pertanyaan.
Siklus Pengecasan Sesekali Bisa Membantu "Mengalibrasi" Baterai
Menggunakan laptop melalui siklus pengecasan penuh sesekali bisa membantu mengalibrasi baterai di banyak laptop. Cara ini memastikan laptop tahu persis berapa daya yang tersisa dan bisa menampilkan estimasi yang akurat. Dengan kata lain, jikalau baterai tidak dikalibrasi dengan benar, Windows mungkin berpikir baterai Anda tinggal 20% meskipun pada kenyataannya sudah 0%. Akibatnya laptop akan mati tanpa peringatan.
Dengan mengecas baterai laptop hingga hampir penuh kemudian mencabutnya, sirkuit baterai bisa tahu banyaknya daya yang tersisa. Cara ini tidak ditujukan untuk semua perangkat. Bahkan Apple secara eksplisit menyatakan bahwa cara itu tidak penting untuk MacBook modern yang memakai baterai tanam.
Proses kalibrasi tidak akan meningkatkan usia baterai atau menjadikannya bisa menyimpan lebih banyak daya - cara ini hanya memastikan komputer bisa menunjukkan estimasi yang lebih akurat. Tetapi salah satu alasan Anda tidak ingin membiarkan laptop terus menerus menancap adalah, ketika dicabut dari listrik dan memakai daya baterai estimasi yang ditampilkan tidak akurat dan laptop akan mati sebelum waktunya.
Baterai laptop Anda tidak akan bertahan selamanya, dan kapasitasnya akan menurun secara sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu. Berharap saja baterai laptop Anda bertahan cukup usang hingga Anda bisa membeli laptop yang baru.
Tentu saja, bahkan dalam kondisi kemampuan baterai menurun, laptop masih bisa dipakai dengan baik ketika ditancapkan ke sumber listrik.
Dengan mengecas baterai laptop hingga hampir penuh kemudian mencabutnya, sirkuit baterai bisa tahu banyaknya daya yang tersisa. Cara ini tidak ditujukan untuk semua perangkat. Bahkan Apple secara eksplisit menyatakan bahwa cara itu tidak penting untuk MacBook modern yang memakai baterai tanam.
Proses kalibrasi tidak akan meningkatkan usia baterai atau menjadikannya bisa menyimpan lebih banyak daya - cara ini hanya memastikan komputer bisa menunjukkan estimasi yang lebih akurat. Tetapi salah satu alasan Anda tidak ingin membiarkan laptop terus menerus menancap adalah, ketika dicabut dari listrik dan memakai daya baterai estimasi yang ditampilkan tidak akurat dan laptop akan mati sebelum waktunya.
Baterai laptop Anda tidak akan bertahan selamanya, dan kapasitasnya akan menurun secara sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu. Berharap saja baterai laptop Anda bertahan cukup usang hingga Anda bisa membeli laptop yang baru.
Tentu saja, bahkan dalam kondisi kemampuan baterai menurun, laptop masih bisa dipakai dengan baik ketika ditancapkan ke sumber listrik.
sumber: howtogeek.com
gambar: Intel Free Press